Gawai yang sehari-hari Anda gunakan seperti ponsel, laptop, televisi dan komputer memancarkan sinar biru (blue light) yang bertujuan untuk menerangi layar gawai yang digunakan. Di balik manfaat dari sinar biru, paparan berlebihan dari sinar ini ternyata memiliki efek samping bagi kesehatan. Apa saja?

Apa Itu Sinar Biru?

Blue light atau sinar biru adalah salah satu dari spektrum cahaya. Sinar biru memiliki gelombang yang pendek, yaitu sekitar 415-455 nm dengan tingkat energi yang tinggi.

Sumber sinar biru yang paling besar adalah sinar matahari. Selain dari sinar matahari, sinar biru juga bisa dijumpai di sekitar Anda pada lampu atau gawai yang Anda gunakan. Saat ini manusia telah banyak terpapar sinar biru dari penggunaan gawai yang menggunakan light-emitting diode (LED).

Fungsi Sinar Biru

Pada gawai, sinar biru berfungsi untuk menerangi layar gawai yang digunakan. Selain itu, sinar biru juga berfungsi untuk meningkatkan kewaspadaan saat menggunakan gawai. Sinar biru juga berperan dalam pengaturan suasana hati dan ritme sirkadian.

Efek Samping Sinar Biru bagi Kesehatan

Penggunaan gawai terlalu lama telah lama menjadi perhatian para ahli. Ketika seseorang menggunakan gawai terlalu lama, hal ini dapat memengaruhi kesehatan tubuhnya. Orang yang duduk lama di depan laptop akan jarang bergerak sehingga menyebabkan masalah pada peredaran darah dan jantung.

Di sisi lain, paparan sinar biru gawai ternyata juga ikut berdampak pada kesehatan. Berikut ini beberapa bahaya paparan sinar biru yang perlu diwaspadai:

1. Membuat Mata Mudah Lelah

Salah satu bahaya paparan sinar biru terlalu lama adalah membuat mata menjadi mudah lelah (digital eyestrain). Di masa kini, banyak orang yang menghabiskan waktu di depan gawai, baik itu tablet, ponsel, televisi atau komputer.

Dilansir dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak menghabiskan waktu menggunakan gawai cenderung jarang berkedip. Hal ini dapat menyebabkan mata kekurangan kelembapannya.

Tanda-tanda Anda mengalami mata lelah antara lain mata kering, mata mengalami iritasi, mata lelah, sakit kepala dan otot mata terasa lelah.

Cahaya biru lebih mudah menyebar dibandingkan cahaya lainnya. Akibatnya mata akan sulit fokus saat menerima cahaya biru. Sebaliknya, mata akan menerima cahaya biru sebagai visual statis yang kurang fokus. Hasilnya, kondisi ini memperuslit mata untuk memproses cahaya biru yang menyebabkan mata lelah.

2. Mengganggu Jadwal Tidur

Paparan sinar biru dapat mengganggu ritme sirkadian yang memengaruhi kualitas tidur. Dalam penelitian yang diterbitkan di Chronobiology International, terpapar sinar biru selama 2 jam di malam hari dapat menekan produksi melatonin.

Hormon melatonin berfungsi untuk menimbulkan rasa kantuk yang membantu Anda untuk lebih mudah tidur. Paparan sinar biru di malam hari dapat mengacaukan ritme sirkadian dan membuat tubuh menangkap sinyal bahwa tubuh perlu waspada di malam hari. Akibatnya Anda lebih susah tidur di malam hari.

Selain kedua masalah di atas, paparan sinar biru juga diduga dapat menyebabkan degenerasi makula dan masalah pada kulit. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Paparan sinar biru dapat menyebabkan mata mudah lelah dan mengganggu jadwal tidur Anda. Untuk mengurangi dampak tersebut, sebaiknya kurangi screen time untuk mengistirahatkan mata dan membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Apabila Anda mengalami gangguan kesehatan akibat penggunaan gawai terlalu lama maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!